Pengaruh Pembelajaran Qur’an Hadits Terhadap Minat Baca Al-Qur’an Siswa

Abstract

Al-Qur’an adalah sumber hukum Islam yang pertama yang dianjurkan untuk dibaca, dipelajari dan dipahami serta diamalkan oleh setiap umat Islam. Agar setiap umat Islam dapat mempelajari, memahami dan mengamalkan sumber hukum Islam pertama tersebut maka syarat yang pertama dan utama adalah setiap umat Islam harus dapat mengenal huruf Al-Qur’an dan membacanya. Langkah selanjutnya adalah bagaimana agar setiap umat Islam memiliki kecenderungan untuk mencintai Al-Qur’an yang pada akhirnya ada minat untuk membacanya. Dengan membaca Al-Qur’an diharapkan setiap umat Islam dapat memahami dan mengamalkan isi yang terkandung di dalamnya. Membaca adalah suatu kepentingan yang sangat primer dalam mempelajari, memahami dan mengamalkan Al-Qur’an. Dalam membaca Al-Qur’an sangat perlu untuk bisa membaca Al-Qur’an secara baik dan benar yang terdiri dari ilmu baca tulis Al-Qur’an yang kesemuanya mempengaruhi minat seorang siswa dalam membaca AlQur’an, di antaranya seperti: 1). Ilmu Tajwid, 2). Ilmu Qiraat, 3). Ilmu Tartil, dan 4). Ilmu Khottil. Aktivitas yang dilakukan oleh seorang guru Qur’an Hadits dalam meningkatkan minat baca Al-Qur’an pada anak didiknya merupakan suatu cara yang positif karena ia adalah sebagai pembimbing, pengarah, penasehat, pemberi contoh atau tauladan yang baik dan pembentuk akhlak siswa yang lebih baik yang akhirnya dapat diterima di masyarakat sebagai insan muda islami yang benar-benar diharapkan.